Bila tidak dirawat, perak mudah kelihatan kusam karna adanya noda hitam pada permukaan perak. Noda ini diakibatkan oleh reaksi antara perak dengan oksigen atau sulfur. Sulfur adalah penyebab utama terbentuknya noda pada perak. Selain terdapat di udara bebas sebagai H2S (dari polusi), senyawa yang mengandung sulfur juga dapat ditemui di sekitar kita yaitu produk dari karet, karpet, cat, wol, kayu, keringat manusia, dan bahan makanan seperti telur, bawang bombay, mustard, garam dapur, dan lain-lain.
Noda pada perak dapat dibersihkan dengan dua cara, yaitu menghilangkannya dari permukaan dengan pembersih perak atau dengan reaksi kimia. Menggunakan pembersih yang ada di pasaran seringkali merusak peraknya sendiri, pembersihan perak menggunakan cara reaksi kimia lebih menguntungkan. Noda pada perak direaksikan dengan aluminium, aluminium memiliki energi ionisasi yang lebih kecil dari perak sehingga elektronnya akan lebih mudah diberikan pada sulfida (S2-).
A. Alat yang Dibutuhkan
B. Bahan yang Dibutuhkan
- Soda kue
- Air
- Aluminium foil
C. Prosedur Kerja
- Didihkan air
- Angkat air, tambahkan satu sendok teh soda kue, aluminium foil secukupnya
- Masukan perhiasan perak yang ingin dibersihkan
- Biarkan selama beberapa menit
- Angkat perhiasan perak,lap dengan tissue
D.
Tanya jawab- Mengapa menggunakan soda kue? untuk mempercepat reaksi. Soda kue dalam air akan terurai menjadi ion-ionnya dan menjadi suatu larutan elektrolit. Hal ini membantu berlangsungnya reaksi antara aluminium dengan ion sulfida (noda hitam). selain itu soda keu membantu menghilangkan bau H2S selama reaksi.
- Mengapa menggunakan aluminium foil? sebagai sumber aluminium yang akan bereaksi dengan perak sulfida sehingga membentuk aluminium sulfida dan perak terbebas menjadi logam perak kembali.
- Mengapa air yang digunakan harus mendidih? untuk mempercepat reaksi redoks. (ingat pengaruh suhu terhadap laju reaksi!)